Senin, 23 April 2012

Perubahan iklim, Mari beradaptasi

Indonesia yang berada pada lingkaran cicin api dan garis patahan bumi cenderung sering mengalami bencana seperti gempa bumi, gunung meletus dan sebagainya. Namun bencana yang terjadi pada masa sekarang lebih kompleks. Bukan hanya Indonesia, tetapi juga dunia, yaitu bencana multi efek pemanasan global dan perubahan iklim.

Perubahan iklim merupakan runtutan dari terjadinya pemanasan global. Perubahan iklim menunjuk pada adanya kegiatan manusia yang mengakibatkan berubahnya komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim alami yang diamati selama periode waktu tertentu. Salah satu penyebab paling dominan yang menimbulkan terjadinya perubahan iklim adalah naiknya konsentrasi gas rumah kaca (GRK) pada atmosfer diantaranya karbondioksida (CO2), konsetrasinya di atmosfer telah naik dari masa pra-industri yaitu 278 ppm (parts-permillion) menjadi 379 ppm tahun 2005.

Temperatur rata-rata global naik sebesar 0.74C selama abad ke-20. Fakta lain yaitu jumlah karbondioksida di atmosfer meningkat, dan terjadi pemanasan yang lebih dirasakan pada daerah daratan dibanding lautan. Kenaikan muka laut sebesar 0,17 meter juga telah terjadi pada abad ke-20. Temperatur rata-rata laut global telah meningkat pada kedalaman paling sedikit 3000 meter. Pengurangan tutupan salju-pun terjadi di daerah kutup dan pegunungan es. Siklus iklim berubah, bencana badai, angin, banjir, kekeringan, kegagalan panen yang berdampak pada bencana kelaparan dan kerawanan pangan terus terjadi pada abad saat ini.

Emisi karbondioksida global terjadi dari pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, pembangkit tenaga listrik, pertanian/peternakan, deforestasi dan degradasi hutan dan kegiatan pembanguna yang tidak ramah lingkungan. Bila kosentrasi GRK (CO2,CH4,NO)terus meningkat dalam jumlah dan kualitas, maka tragedi lingkungan-pun akan terjadi.

Banyak hal yang kita bisa lakukan sebagai upaya adaptasi dan mitigasi atas dampak dari bencana multi efek yang berasal dari pemanasan global dan perubahan iklim. Upaya sederhana bisa kita terapkan mulai dari sendiri. Tanamkan cinta lingkunga denga hemat dalam penggunaan energi baik listrik maupun bahan bakar, kurangi penggunaan kantung plastik dan bahan lain yang jenisnya non-degradable, lakukan daur ulang sampah sebagai produk kreatif ,hemat dalam pemakaian air, menanam pohon disekitar lingkungan dan kawasan hutan dan kegiatan lain yang bisa membantu dalam pengurangan emisi karbon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar